Konstruksi Pondasi Keliling untuk Pagar Panel Beton
Pondasi keliling pagar panel beton adalah elemen yang sangat penting untuk memastikan stabilitas dan kekuatan pagar dalam jangka panjang. Pagar panel beton, yang terdiri dari panel beton pracetak yang dipasang di antara kolom atau tiang, membutuhkan pondasi yang kokoh agar tidak mudah miring atau roboh, terutama jika terpapar beban angin atau getaran tanah.
Berikut adalah beberapa komponen dan cara membuat pondasi keliling pagar panel beton:
1. Fungsi Pondasi Keliling Pagar Panel Beton
Pondasi adalah bagian struktur yang menahan dan menyalurkan beban pagar ke tanah di bawahnya. Pada pagar panel beton, pondasi memastikan agar tiang-tiang penyangga panel bisa tetap stabil, terlepas dari tekanan yang terjadi pada atas atau untuk sekitar pagar. Jika pondasi tidak dibuat dengan benar, pagar panel bisa mengalami retakan, pergeseran, atau bahkan roboh.
2. Jenis Pondasi untuk Pagar Panel Beton
Terdapat beberapa jenis pondasi yang dapat digunakan untuk pagar panel beton tergantung pada jenis tanah dan tinggi pagar:
- Pondasi Tapak (Footing): Pondasi ini umumnya digunakan pada tanah yang stabil dan tidak terlalu lunak. Dibuat dengan galian tanah yang diisi dengan beton cor di dasar lubang tempat tiang penyangga.
- Pondasi Batu Kali: Jika tanahnya agak lunak atau ada kemungkinan pergerakan tanah, pondasi batu kali dapat digunakan untuk memberikan dukungan ekstra. Pondasi ini menggunakan batu-batu besar yang disusun dan dicor dengan adukan semen.
- Pondasi Beton Bertulang: Untuk proyek yang lebih besar atau pagar yang tinggi, pondasi beton bertulang dengan tulangan besi dapat memberikan kekuatan tambahan untuk mencegah keretakan atau pergeseran.
- Pondasi U-Shaped atau Strip: Terpakai untuk pagar panel beton dengan keliling atau panjang yang signifikan. Pondasi strip adalah jalur beton yang membentang sepanjang dasar pagar, yang mana tiang-tiang terpasang pada bagian atasnya.
3. Cara Membuat Pondasi Keliling Pagar Panel Beton
Langkah-langkah dasar dalam pembuatan pondasi keliling pagar panel beton:
a. Survey dan Pengukuran
Langkah pertama adalah melakukan survey lokasi dan mengukur keliling pagar dengan presisi. Pastikan batas-batas pagar sudah ditentukan dengan jelas, baik itu pagar di lahan datar atau lahan miring.
Hitung jumlah panel dan tiang yang dibutuhkan sesuai panjang keliling pagar.
b. Penggalian Lubang Pondasi
Gali lubang untuk pondasi pada setiap titik yang mana tiang pagar akan akan terpasang. Kedalaman lubang pondasi biasanya berkisar antara 60 cm hingga 100 cm, tergantung pada tinggi dan berat pagar serta kondisi tanah.
Lebar lubang pondasi harus cukup untuk menahan beton cor dan tulangan besi (jika digunakan).
c. Pemasangan Tulangan Besi (Opsional)
Jika tanah pada sekitar pagar memiliki sifat labil atau jika pagar akan menahan beban berat, pasang tulangan besi di dalam lubang pondasi sebelum pengecoran. Tulangan ini akan membantu memperkuat struktur pondasi.
d. Pengecoran Beton
Setelah tulangan besi terpasang (jika digunakan), lakukan pengecoran beton di dalam lubang hingga permukaan rata. Gunakan beton berkualitas baik (minimal K-225) agar pondasi memiliki daya tahan yang baik terhadap beban.
Biarkan beton mengering minimal 24-48 jam sebelum melanjutkan pemasangan panel beton.
e. Pemasangan Tiang Pagar
Setelah beton pondasi mengering dan cukup kuat, pasang tiang penyangga pagar panel beton pada bagian atas pondasi. Pastikan tiang dipasang tegak lurus dan rapi. Gunakan waterpass untuk memastikan tiang dalam posisi yang tepat.
f. Penyusunan Panel Beton
Setelah tiang terpasang, panel beton pracetak bisa dimasukkan pada antara tiang-tiang tersebut. Panel ini biasanya diletakkan di dalam rel atau slot di tiang beton, sehingga pemasangannya cukup sederhana dan cepat.
g. Finishing Pondasi
Setelah pemasangan panel selesai, tutup kembali lubang-lubang yang telah dicor dengan tanah, dan pastikan permukaan di sekitar tiang dan panel rata.
Jika diperlukan, tambahkan batu koral atau material lain di sekitar dasar pagar untuk memberikan estetika sekaligus memperkuat pondasi keliling pagar panel beton secara visual.
4. Kebutuhan Bahan untuk Pondasi Pagar Panel Beton
- Beton Cor: Pastikan menggunakan mutu beton minimal K-225 atau lebih kuat untuk pengecoran pondasi, terutama jika tiang pagar akan menahan beban besar.
- Tulangan Besi: Jika menggunakan pondasi bertulang, besi tulangan dengan diameter 8-12 mm adalah standar yang umum digunakan.
- Semen dan Pasir: Jika pondasi keliling pagar panel beton menggunakan pondasi batu kali, campuran semen dan pasir dengan perbandingan yang baik harus disiapkan.
5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Desain Pondasi
Tinggi Pagar
Semakin tinggi pagar, semakin besar beban yang harus ditanggung pondasi keliling pagar panel beton. Untuk pagar setinggi 2 meter atau lebih, pondasi yang lebih kuat akan diperlukan.
Jenis Tanah
Jika tanah tempat pemasangan pagar adalah tanah yang lunak atau cenderung bergerak, pondasi harus lebih dalam dan mungkin menggunakan material seperti pondasi batu kali atau beton bertulang untuk menambah stabilitas.
Beban Angin
Pada daerah yang terkena angin kencang, pondasi yang lebih kuat dibutuhkan untuk memastikan pagar panel beton tidak tergeser atau miring karena tekanan angin.
6. Biaya Pembuatan Pondasi
Biaya untuk pondasi keliling pagar panel beton akan bervariasi tergantung pada material yang digunakan, luas pagar, dan lokasi geografis. Biasanya, harga pondasi beton sederhana berkisar antara Rp 300.000 hingga Rp 600.000 per meter lari tergantung jenis pondasi, kedalaman, dan material yang terpakai.
Pembangunan Pondasi Keliling Pagar Panel Beton
Membangun pondasi keliling pagar panel beton yang kuat adalah investasi penting untuk memastikan pagar tetap stabil dan aman dalam jangka panjang. Jenis tanah, tinggi pagar, dan beban yang ditahan pagar adalah faktor utama yang harus menjadi pertimbangan dalam desain pondasi. Pastikan menggunakan bahan berkualitas tinggi seperti beton cor bermutu dan, jika perlu, tulangan besi untuk memberikan kekuatan ekstra pada struktur pondasi.
Baca Juga : Pagar Panel Beton Bandung
Model dan Perhitungan Susunan Pondasi Keliling Pagar Panel Beton
Susunan pondasi pagar panel beton begitu memiliki pengaruh terhadap kekuatan konstruksi yang akan menopang bobot. Maka kerap pagar panel beton yang telah teraplikasi tampak tidak tegak dan kemungkinan jatuh. Posisi pagar panel beton yang tidak tegak ternyata tidak bisa menyalahkan material daun panel maupun tiang kolomnya. Tetapi langkah pemasangannya yang sesuai dengan rancangan pengerjan pondasi yang benar dan baik.
Maka dari itu susunan pondasi batu kali untuk pagar panel mempunyai pengaruh kepada kokohnya konstruksi susunan pagar panel beton. Sedikit kesalah pada pemilihan keputusan bisa berakibat buruk untuk jangka panjang. Hal ini akan berdampak pengeluaran biaya yang keluar untuk perbaikan pagar panel yang terpasang sebelumnya dengan tidak benar. Maka perhitungan pondasi keliling pagar panel beton haruslah melalui estimasi dan perencanaan yang benar dan tepat agar hasilnya maksimal.
Pemesan yang terburu-buru umumnya hanya melihat dari harga dan ongkos pengerjaan saja tanpa meninjau lebih jauh dampak kedepannya. Bahkan biasanya pada lokasi yang tanahnya tidak memiliki kontur yang keras, dan karena tidak ingin mengeluarkan biaya lebih. Dari kebiasan tersebut pemesan pagar panel beton kerap menghiraukan hal ini dan akhirnya hasilnya kurang baik. Penting sekali untuk memahami cara menghitung pondasi keliling pagar panel beton yang baik dan benar agar tidak kecewa pada kemudian hari.
Hal Penting Untuk Pondasi Keliling Pagar Panel Beton
Setidaknya ada hal penting pada pengerjaan pondasi batu kali yang menjadi dasar pagar panel beton, antara lain kekuatan tanah dan bobot Material. 2 hal ini adalah fundamental terpenting pada pengerjaan pondasi pagar panel beton.
Penentuan Luas Pondasi
Af = Kekuatan tanah / Bobot Material
Af = Luas Pondasi
Kegunaan terpenting dari pondasi ialah mampu menopang bobot material dan mengirimkan beban itu pada tanah yang akan terpasang material. Perlu menjadi perhatian juga bahwa pondasi harus bisa menjaga keseimbangan bobot material tersebut, berat-berat yang memiliki fungsi dan atau potensi tekanan angin serta potensi dari getaran gempa.
GAMBAR
Maka dari itu ukuran luas pondasi maupun kedalamannya sebaiknya telah melalui pertimbangan akan beban material dan kekuatan tanah itu sendiri. Tujuannya adalah supaya pondasi bisa secara maksimal ketika terpasang untuk menstabilkan konstruksi material pagar. Apabila dimensi dan kedalaman pondasi tidak sesuai perthitungan yang tepat bisa terjadi penurunan tanah secara drastis (general shear failure) serta keruntuhan tanah lokal (local shear failure).
Jenis Keruntuhan Tanah Yang Disebabkabn Beban Bobot Konstruksi Material
GAMBAR
Bobot Konstruksi Material
Berat bobot konstruksi material untuk pagar panel beton antara lain; daun panel dan pondasi. Ukuan dimensi luas daun panel biasanya: 240 cm x 40 cm x 5 cm.
Daun panel adalah beton bertulang, hal ini disebabkan karena terdapat besi wiremesh pada bagian dalamnya. Apabila mengacu pada SNI 03-1727-1989-F bobot jenis beton bertulang adalah 2400 kg/m³.
Cara hitung berat bobot daun panel ialah dengan: volume beton x berat jenis beton bertulang.
= (0.24 x 0.4 x 0.05 )m³ x 2400 kg/m³
= 115 kg
Hitungan Berat Bobot Daun Panel Beton
Berat bobot daun panel itu adalah ukuran bera beton per 2,4 m. Jika kita mau melihat berapa berat bobot daun panel per meter dengan tujuan untuk menghitung luas ukuran pada pondasi menerus adalah per m’. Pada perhitungan karena untuk pondasi menerus berat bobot akan terbagi merata. Ukuran dimensi daun panel contohnya menjadi 1 m x 0,05 m x 0,4 m X 2400 kg/m3 = 48 kg
Apabila pagar panel beton berposisi pada bagian atas pondasi batu kali maka berat pondasi batu kali itupun masuk pada berat bobot material konstruksi. Bobot pondasi batu kali biasanya 1000 kg per m’. Dengan begitu berat bobot memiliki nilai total per m’ dengan angka 1048 kg
Data untuk berat bobot material konstruksi ini jadi acuan pada saat menetukan lkuas ukuran pondasi utamanya pada luas dasar pondasi yang akan dikerjakan. apabila untuk bangunan rumah, luas ukuran pondasi memiliki acuan kepada ukuran batu bata, baik bata meah maupun bata ringan. Dengan teori lebar pondasi yang menjadi rekomendasi ialah 2,5 – 3 kali dari ukuran batu bata merah maupun bata ringan. Contohnya, lebar bata dengan ukuran 20 cm, maka ukuran lebar dasar pondasi ialah 20 x 3 yaitu 60 cm.
Kekuatan Tanah (Bearing Capacity)
Daya tahan tanah yang bertujuan untuk menahan tekanan atau berat bobot material konstruksi pada tanah dengan baik tanpa menimbulkan rubuh, pergeseran maupun penurunan berlebihan dikenal dengan nama daya dukung tanah (Najoan, 20020). Maka dari itu biasanya terdapat dua jenis daya dukung pada tanah yaitu daya dukung yang diizinkan (Allowable bearing cap) dan daya dukung batas (ultimate bearing cap).
Allowable bearing cap atau daya dukung yang diizinkan ialah tekanan terbesar yang dapat terpasang pada tanah. kekuatan batas (Ultimate Bearing Cap) merupakan tekanan minimal yang mengakibatkan keruntuhan yang bergeser pada tanah pendukung secara cepat pada bagian bawah.
Rumus Daya Dukung Tanah Tarzaghi
Secara teori untuk dapat nilai daya dukung tanah harus ada beberapa hal, antara lain ialah tes uji laboratorium agar mendapatkan nilai berat volume tanah, kohesi tanah dan gaya geser tanah. Rumus perhitungan daya dukung tanah yang paling banyak terpakai ialah rumus Tarzaghi.
Rumus Daya Dukung Tanah Terzaghi
- Untuk Pondasi Menerus
qu = c. Nc + q. Nq + 0,5 ƴ B.Nƴ - Untuk Pondasi Persegi
qu = 1,3 c. Nc + q. Nq + 0,4 ƴ. B.N.ƴ - Untuk Pondasi Lingkaran
qu = 1,3 c. Nc + q. Nq + 0,3 ƴ. B.N.ƴ
Dengan Notasi:
- qu = Daya Dukung Tanah Unlimit.
- B = Lebar Pondasi
- D = Kedalaman Pondasi
- ƴ = Besar Volume Tanah
- q = ƴD (Surcharge Load)
- c = Kohesi Tanah
- φ = Sudut Geser Tanah
Pada rincian rumus daya dukung tanah Tarzaghi itu berguna ketika kondisi “general shear failure” atau keruntuhan tanah menyeluruh yang terjadi pada tanah padat agak keras. Namun, untuk kondisi keruntuhan tanah lokal akan memakai rumus Tarzaghi selain yang diatas.
Desakan pondasi konstruksi kedalam tanah akan bermula dengan penurunan kecil, namun jika desakan semakin melewati batas daya dukung tanah ultimit maka bisa berdampak penurunan yang dengan skala besar. Tanah pada bagian bawah pondasi akan mendesak tanah sekelilingnya ke samping sehingga menyebabkan tanah terdesak untuk naik posisinya.
Berbeda dengan tanah yang sedikit tidak keras atau lembek akan mengalami kondisi yang berbeda karena kurang padat. Desakan pondasi bangunan kedalam tanah akan tampak penurunan yang besar sebelum terjadi keruntuhan tanah pada bagian bawah pondasi (local shear failure).
Tabel Uji Sondir
No. | Karakter Tanah | Daya Dukung Tanah (Kg/cm2) |
---|---|---|
1 | Sangat Lembek | 0,0 – 0,3 |
2 | Lembek | 0,3 – 0,6 |
3 | Sedang | 0,6 – 0,12 |
4 | Keras | 0,12 – 2,4 |
5 | Sangat Keras | 2,3 – 4,8 |
6 | Keras Sekali | > 4,8 |
Cara Menghitung Kedalaman Pondasi Pagar Panel Beton
Kedalaman pondasi harus melihat karakteristik tanah dan jenis pondasi pada lokasi yang akan berlangsung pengerjaan pada kemudian hari. Setidaknya ada dua jenis pondasi yang banyak terpakai untuk pagar panel beton, antara lain pondasi menerus serta pondasi tapak. Kedua jenis pondasi itu memiliki kriteria masing-masing yang berhubungan dengan kedalamannya.
Jenis Pondasi Menerus
Pondasi menerus kedalamannya berkisar 80-100 cm sedangkan pondasi tapak/setempat 150 – 250 cm. Untuk jenis pondasi menerus cenderung lebih dangkal karena jenis pondasi ini mampu menahan beban secara merata.
Angka kedalaman tersebut pada perencanaan rumah maupun gedung lantai 1. Hal ini tidak bisa disamakan dengan beban bangunan pada rumah atau gedung dengan beban pagar panel beton, sebab beban pagar lebih kecil apabila membandingkan dengan beat bobot konstruksi rumah atau lainnya.
Jenis Pondasi Tapak
Untuk pondasi tapak biasanya mengikuti berapa kedalaman tiang kolom yang terpendam pada dalam tanah. Dimensi tinggi tiang kolom bervariatif tergantung pada berapa daun panel yang akan dipasang atau tergantung tinggi pagar. Tabel adalah panjang tiang kolom:
Tabel Kedalaman Tiang Kolom
No. | Tinggi Pagar (cm) | Kedalaman Pagar (cm) |
---|---|---|
1 | 120 | 70 |
2 | 160 | 75 |
3 | 200 | 80 |
4 | 240 | 80 |
5 | 280 | 90 |
6 | 320 | 105 |
Ukuran luas pondasi tapak pagar panel beton biasanya ialahh 40 cm x 40 cm x 80 cm atau 40 cm x 40 cm x 100 cm. Dari data kami pada lapangan ukuran pondasi tersebut memiliki porsi yang sangat mumpuni untuk menahan bobot berat pagar beton.
Baca Juga : Harga Borongan Pagar Panel Beton Per Meter
Pondasi Keliling Pagar Panel Beton Pada Lahan Sawah
Kontur tanah sawah mempunyai karakter tersenbdiri yaitu tingkat kelembekannya oleh sebab tergenang air serta gembur karena terpelihara secara musimam. Dari peninjauan kondisi tanah sawah yang lembek maka model pondasi pagar panel harus sangat menghitung dengan detail kedalaman pondasi serta lebar dasar pondasi keliling pagar panel beton untuk tanah sawah.
Ukuran dalam pondasi dangkal biasanya antara 60 – 80 cm, adapun lebar dasar pondasi dengan kisaran 70-120 cm tergantung tingkat kelembekan tekstur tanah sawah tersebut. Hal terpenting pada pondasi sawah ialah lebar dasar pondasi, sebab akan berpengaruh pada daya tahan pondasi untuk menahan bobot yang akan terpasang.
Dari pengalamam kami pada lapangan, dimensi pondasi pagar panel beton pada lahan sawah ialah dengan lebar atas 45 cm, lebar dasar 90 cm serta kedalaman pondasi 60 cm.